🌙

Donald Trump Rencanakan Biaya Visa H-1B Sebesar $100.000 untuk Perkuat Tenaga Kerja Amerika

Presiden Donald Trump telah mengumumkan rencana ambisiusnya untuk mereformasi sistem imigrasi AS, dengan salah satu proposal utamanya adalah mengenakan biaya baru sebesar $100.000 untuk visa H-1B. Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk melindungi tenaga kerja Amerika dan mencegah apa yang ia sebut sebagai "penyalahgunaan" program visa.

Visa H-1B adalah visa sementara yang ditujukan untuk pekerja asing berketerampilan tinggi di bidang khusus, seperti teknologi dan kedokteran. Selama ini, visa tersebut diberikan melalui sistem lotre, yang menurut pemerintahan Trump, telah "disalahgunakan" dan mengambil peluang dari pekerja Amerika.

Untuk mengatasi masalah ini, proposal baru akan mengganti sistem lotre dengan model yang memberikan visa kepada para pengusaha yang mengajukan tawaran tertinggi. Langkah ini bertujuan untuk menambahkan filter berbasis biaya yang dapat mencegah penyalahgunaan program. Selain itu, Trump berencana untuk memerintahkan Menteri Tenaga Kerja untuk merevisi tingkat upah yang berlaku untuk program H-1B. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa visa ini tidak digunakan untuk menekan upah pekerja Amerika.

Pemerintahan Trump memandang situasi saat ini sebagai ancaman bagi keamanan nasional, dengan alasan bahwa sistem yang ada menekan upah dan mengurangi insentif bagi warga Amerika untuk mengejar karier di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM). Langkah-langkah ini diharapkan dapat menciptakan sistem yang lebih adil dan berorientasi pada kepentingan pekerja AS.

Belum ada rincian yang jelas apakah biaya $100.000 ini akan menjadi biaya tambahan atau sudah termasuk biaya program yang sudah ada saat ini. Namun, tujuan utamanya tetap untuk membuat program H-1B lebih kompetitif dan menguntungkan bagi tenaga kerja domestik.

Label:

Komentar [0]
Tulisan sebelumnya: